Penggunaan minyak oles herbal sudah menjadi tradisi turun-temurun di banyak budaya, termasuk Indonesia. Minyak herbal dikenal sebagai solusi alami untuk menjaga kesehatan, mengatasi keluhan otot dan sendi, hingga mempercepat pemulihan luka. Di era modern, kebutuhan masyarakat terhadap obat herbal semakin meningkat karena dianggap lebih aman dibanding bahan kimia sintetis.
Tetapi, ritme kehidupan modern yang semakin cepat meningkatkan kebutuhan pereda nyeri yang dapat menghilangkan rasa nyeri secara instan. Oleh sebab itu, banyak bermunculan minyak, krim atau salep yang menggunakan counter-iritan sebagai bahan dasar.
Counter-iritan tidak menyembuhkan, hanya mengimbangi atau mengalihkan rasa nyeri
Counter-iritan adalah zat yang digunakan untuk mengimbangi atau mengalihkan rasa nyeri dengan menciptakan sensasi iritasi lokal seperti pedas, panas atau dingin di dekat area nyeri. Dengan membuat sensasi iritasi lokal, sinyal nyeri pada saraf sensorik dapat terganggu, sehingga sakit nyeri yang sesungguhnya yang lebih dalam dari permukaan kulit, seperti otot dan sendi, terasa lebih ringan.
Namun setelah efek counter-iritan sudah tidak ada, rasa nyeri akan terasa kembali. Sesungguhnya, counter-iritan tidak menyembuhkan sakit itu sendiri, melainkan hanya mengimbangi atau mengalihkan rasa nyeri. Beberapa jenis counter-iritan memang dapat membantu proses penyembuhan dengan meningkatkan peredaran darah di sekitar area sakit, tetapi yang akhirnya menyembuhkan sakit adalah daya tahan atau sistem penyembuhan alami tubuh manusia itu sendiri, bukan zat counter-iritan.
Zat counter-iritan bukan tanpa efek samping. Penggunaan counter-iritan yang sering dapat menyebabkan iritasi pada kulit, yang disebut dermatitis kontak iritan. Gejalanya dapat berupa, rasa perih pada kulit, kering, kemerahan, serta melepuh atau mengelupas pada kondisi yang lebih parah.
Beberapa contoh zat counter-iritan yang digunakan untuk kulit adalah:
- Methyl Salicylate: memberi sensasi hangat dan panas pada kulit
- Camphor: melebarkan pembuluh darah di sekitar area sakit, memberi iritasi ringan, dan bekerja sebagai desensitisasi pada saraf penerima rasa sakit
- Menthol: memberi sensasi dingin
- Capsaicin: zat yang ditemukan di cabai, memberikan sensasi panas dan pedas
Salah satu produk unggulan yang bisa menjadi pilihan aman keluarga adalah Ban Leng. Ban Leng tidak mengandung zat counter-iritan, tanpa zat kimia lainnya dan tanpa alkohol, sehingga dapat digunakan lebih sering tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Uniknya, minyak ini tidak hanya bisa digunakan untuk pemakaian luar, tetapi juga aman diminum.
Keunggulan Ban Leng sebagai minyak oles
Tanpa mengandung zat counter-iritan pun, Ban Leng tetap efektif dalam meredakan nyeri dan pegal:
- Aman dan disukai anak kecil bahkan bayi, karena tidak menimbulkan rasa pedas dan panas
- Aman digunakan sesering mungkin, tanpa menimbulkan efek iritasi pada kulit
- Membantu proses pemulihan sakit nyeri dari dalam, bukan mengalihkan rasa sakit
Bahan-bahan alami dalam Ban Leng
Ban Leng diracik dari kombinasi obat herbal yang memiliki khasiat dalam membantu pemulihan nyeri, memar dan pegal:
🌿 Radix Angelica Tuhuo
Memiliki fungsi analgesik (menghilangkan rasa nyeri)
Bersifat anti-rematik dan anti-inflamasi
🌿 Achyranthis Bidentatae
Menguatkan otot, urat, sendi, dan tulang
Membantu meredakan rasa pegal, sakit pinggang, dan lutut
Mengurangi efek osteoartritis (peradangan sendi)
🌿 Glycyrrhiza Glabra Radix (Licorice atau Akar Manis)
Bersifat anti-inflamasi dan anti-radang
Membantu meredakan rasa sakit
Membantu menghentikan pendarahan ringan
Pilih yang dapat membantu proses penyembuhan, bukan yang sekedar memberikan rasa enak
Di tengah banyaknya pilihan obat modern, minyak oles herbal tetap menjadi alternatif alami yang aman dan efektif. Minyak Serbaguna Ban Leng hadir dengan kelebihan ganda: bisa diminum untuk membantu penyembuhan dari dalam, dan dioleskan untuk mengatasi keluhan luar.
Dengan perpaduan obat herbal yang saling melengkapi, Ban Leng adalah sahabat keluarga yang memiliki kemampuan menyembuhkan, bukan hanya memberikan rasa enak.